Duo-el.my.id: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan untuk pentingnya kesiapan sekolah dan siswa untuk masuk jam 5 pagi di SMA/SMK di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“KPAI berharap pembelajaran tersebut disiapkan secara fisik dan psikis, siap sekolahnya, siap muridnya, dan siap orang tuanya,” ujar Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, pada Rabu (1/3/2023).
“Seperti kesiapan guru dan keluarga guru, administrasi sekolah, manajemen sekolah, bisnis sekolah, warga sekitar sekolah, pembagian waktu kerja di sekolah, penerangan, dan pengamanan,” imbuhnya.
Lalu, kesiapan koordinasi terkait pemberangkatan dan pemulangan siswa menggunakan transportasi umum dan juga kesiapan orang tua untuk menyesuaikan waktu bekerja mereka dengan aktivitas mengantar dan menjemput anak.
Selanjutnya ia juga sudah menyampaiakan bahwa KPAI sudah melakukan komunikasi soal kebijakan sekolah itu dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT.
KPAI memperoleh penjelasan jika kebijakan itu bakal diterapkan di 10 sekolah yang menjadi ikon Kota Kupang.
“Ini pun baru percobaan yang akan dievaluasi pada 27 Maret nanti,” ujarnya.
KPAI pun meminta pemerintah daerah setempat untuk memperhatikan ruang partisipasi anak dalam pembangunan yang selama ini telah berlangsung, seperti di dalam Musrenbang Daerah, Forum Anak Desa, survei dan kajian tentang angka partisipasi anak sekolah.
“Sehingga penting evaluasi ke depan lebih bisa memotret lebih utuh dari dampak kebijakan yang akan berjalan sebulan ke depan,” tandasnya.
0 Comments